Pages

Selamat datang di blog Sunda Kecil, temukan berbagai data arkeologi, budaya lokal, serta spesifikasi Geografis di situs ini

Pura Ponjok Batu




Koordinat                     : S 08 05 39,3 E 115 16 20,6
Elevasi                                    : 54,5 m dari muka laut
Objek                          : Pura
Bahan                          : Bata
Masa/periodesasi        : Sejarah
Tanda alami                : Laut, dipinggir jalan raya  Singaraja - Tejakula
Pemilik lahan              : Masyarakat
Pemilik Objek             : Masyarakat
Pengelola                    : BP3
Kondisi                        : Tertata
Pemanfaan sekarang : Ibadah dan wisata
Lokasi                          : Dusun Alas Sari, Desa Pacung, Kec. Tejakula, Kab. Buleleng

Diskripsi                      :

Pura Ponjok Batu merupakan Pura Sad Kahyangan atau pura utama Pulau Bali. Di lokasi pura ini pernah ditemukan sarkofagus pada tahun 1922 di sebelah selatan pura, tahun 2010 ditemukan sarkofagus lagi tetapi rusak (pacah berkeping-keping) karena terkena bouldoser pada saat pembuatan halaman parkir di sebelah barat pura. Di bagian Jeroan (utamaning mandala) terdapat arca Siwa berdiri yang diletakkan di pelinggih.

Secara horisontal, pura ini terbagi atas beberapa halaman, yaitu:
Halaman I, merupakan halaman depan yang berbatasan langsung dengan jalan raya jurusan antara Singaraja (Kab. Buleleng) dengan Amlapura (Kab. Karang Asem). Dari halaman I untuk ke halaman II harus melalui anak tangga sebanyak 26.

Halaman II. Pada halaman ini tidak ada bangunan kecuali sebuah pelinggih yang ada di sebelah kiri jalan. Dari halaman II ini untuk ke halaman III ada 11 anak tangga yang harus dilalui. Setelah melewati anak tangga tersebut sebelum sampai ke halaman III terdapat gapura. Gapura ini bentuknya candi bentar atau gapura gapit.

Halaman III. Merupakan halaman dalam. Pada halaman ini terdapat beberapa bangunan, yaitu:
·         Kolam yang ada di tengah-tengah halaman, yang di atasnya ada bangunan terbuka di keempat sisinya.
·         Di pojok kanan ada bangunan bertingkat.
·         Di pojok kiri ada bangunan Kulkul tempat kentongan.
·         Di sebelah kiri ada dua (2)bangunan: satu bangunan sebagai empat gamelan dan bangunan lainnya berupa bale-bale dengan batur setinggi 1 meter.
·          
Halaman IV merupakan halaman utama. Untuk sampai ke halaman ini terdapat 3 gapura, yaitu gapura tengah dan samping. Gapura tengah dengan 12 anak tangga, sedang gapura samping masing-masing dengan 10 anak tangga. Ketiga gapura tersebut berbentuk paduraksa.
Pada halaman inti ini segala bentuk upacara dilakukan. Setelah melewati gapura sampailah pada sebuah altar. Di depan altar terdapat 2 bangunan terbuka yang dibuat dari bahan batu cor. Bangunan ini agak tinggi dengan 6 anak tangga. Di bagian paling belakang terdapat 5 bangunan, yang masing-masing diperuntukkan bagi: a). Ida Sang Hyang Widi, b). Dahyang Nirari, c). Siwa, d). Ganesa dan Nandi, dan e). Baruna (dewa Laut).

0 komentar:

Posting Komentar