Pages

Selamat datang di blog Sunda Kecil, temukan berbagai data arkeologi, budaya lokal, serta spesifikasi Geografis di situs ini

Seniman I Ketut Santosa




Objek : Pelukis Kaca I Ketut Santosa
Katagori : Budaya Lokal
Koordinat : E115 07 21,1 S08 08 58,7
Ketinggian : 181 mdpl
Lingkungan alam : Perbukitan
Bentang lahan : Perbukitan
Cara tempuh : kendaraan roda 4
Lokasi administrasi : Dusun Delod Margi, Desa Nagasepaha, Kec. Buleleng

Deskripsi objek

Untuk lukisan kaca ini media yang dipilih ada beberapa yaitu toples, kaca, piring, paper glas (mika), dan gelas. Secara teknis proses pembuatan seni lukis kaca dapat diuraikan sebagai berikut. Membuat sket atau pola dari kertas. Sket ini ditempel ke kaca lalu dilukis dengan memakai tinta Cina. Membuat garis pakai pen. Kegiatan berikutnya adalah memberi warna dengan cat minyak. Kegiatan terakhir melukis pada bagian belakang.

Ketut Santosa merupakan keturunan langsung Jero Dalang Diah yuang telah meletakkan dasar pertama lukis kaca gaya tradisional di Nagasepaha. Demikian juga dengan Ketut Sentosa sejak tahun 2009 mulai meletakkan dasar seni lukis kaca kritik social walaupun tidak meninggalkan seni lukis wayang tradisonal yang sebagai pijakan awalnya.

Pada awalnya motif yang dikembangkan (1927) adalah berciri klasik. Akan tetapi generasi berikutnya yaitu sejak tahun 2000 mulai dikembangkan dengan tema sosial, budaya, politik, kartun. Pengembangan tema lukisan tersebut didasarkan atas riset dari Undiksa yang berusaha menciptakan ketertarikan yang lebih umum (global). Meskipun demikian motif klasik tetap dipertahankan. Studio milik I Ketut Santosa ini sudah beberapa kali menjadi ajang PKL, salah satunya dari siswa UNIKSA Jurusan Seni Rupa di Singaraja dan juga ISI Denpasar. 

Untuk mempertahankan seni lukis kaca ini, I Ketut Santosa telah mengkader salah satu putranya yang bernama Made Wijana. Selain itu I Ketut Santosa juga diminta untuk mengajar di sekolah. Terdapat 2 sekolah yang meminta dirinya untuk memberikan pelajaran ekstra kurikuler. Kedua sekolah tersebut adalah SDN I Nagasepaha dan SMP III Sukasada. Selain kedua sekolah tersebut sebetulnya masih ada beberapa sekolah yang meminta dirinya untuk mengajar. Akan tetapi karena terbatasnya waktu maka baru 2 sekolah saja yang dapat tertangani

0 komentar:

Posting Komentar