Pura Munduk Duur
Lokasi Administrasi : Banjar Bale Agung, Desa Kayu Putih, Kec. Banjar
Koordinat : S 8 15 43,4 E 115 02 03,7
Elevasi :
Objek : Pura
Bahan : batu
Masa/periodesasi : Prasejarah dan Klasik Hindu Bali (living monument)
Abad : ?
Diskripsi :
Untuk mencapai pura dari Singaraja dapat dilakukan dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, karena sarana jalan menuju pura Munduk Duur merupakan jalan beraspal. Hanya kendaraan roda empat berukuran kecil yang bisa melalui jalan raya tersebut. Dari jalan raya menuju pura hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua atau berjalan kaki. Adanya nama Duur yang digunakan untuk pura ini terletak di atas dari permukaan jalan raya. Karena letaknya yang tinggi tersebutlah maka penduduk menyebut area tersebut dengan kata Duur (Bahasa Bali yang artinya tinggi).
Pura Munduk Duur tidak termasuk kategori pura yang memiliki ukuran besar. Akan tetapi keberadaan pura ini telah tercatat sebagai CB pada daftar inventaris Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Bali, karena di halaman jaba tengah pura tersimpan sejumlah 5 sarkofagus (peti kubur) peninggalan masa prasejarah (megalitik) di Bali Utara. Seperti umumnya pola pembagian halaman pada pura di wilayah Bali Utara, Pura Muduk Duur juga terdiri dari tiga halaman, yaitu: Jaba luar, Jaba Tengah, dan Jeroan (paling tinggi dan suci tempat diletakkannya pelinggih utama).
Berdasarkan informasi, Pura Munduk Duur ini digunakan untuk pemujaan kepada Dewi Kesuburan yang memberikan hasil bumi berupa padi, buah-buahan, sayuran, dan tanaman lain. Upacara yang diadakan bagi pura ini adalah upacara pada hari raya Anggar Kasih dan Perang Bakat, yang dilakukan oleh masyarakat dari dua desa, yaitu: Desa Banyu Atis dan Desa Kayu Putih.
0 komentar:
Posting Komentar