Pages

Selamat datang di blog Sunda Kecil, temukan berbagai data arkeologi, budaya lokal, serta spesifikasi Geografis di situs ini

Pura Melaka





Pura Melaka

Koordinat : S 08 07 24,6 E 11516 08,0
Elevasi : 413 m dari muka laut
Objek : Pura Kuno
Bahan : Andesit (berbentuk lembaran)
Masa/periodesasi : Prasejarah (Tradisi Budaya Megalitik)
Tanda alami : Kebun Jati Emas
Pemilik lahan : Made Suliawan
Pemilik Objek : Masyarakat Sembiran
Kondisi : Tidak Terpelihara
Pemanfaan sekarang : Tempat Upacara agama

Deskripsi Objek :

Secara administratif pura ini termasuk dalam wilayah administratif Banjar Malaka, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula. Pura Malaka secara geografis berada di punggungan bukit yang telah diolah sebagai lahan perkebunan Jati Emas milik Made Suliawan (65 Tahun). Pura tersebut dibuat sangat sederhana tanpa pagar keliling dan tanpa pembagian halaman yang jelas seperti pura-pura yang lain. Bagian utama dari pura ini adalah pelinggih berdenah persegi panjang yang terbuat dari batu andesit lembaran, dan pelinggih pendamping berdenah bujursangkar yang juga terbuat dari susunan andesit lembaran.

Pelinggih utama memiliki ukuran panjang lebih kurang 4,2 m, lebar 3,6 m, dengan tinggi susunan andesit lembaran pembentuk undakan 70 cm. Bagian ini terbagi menjadi dua bagian, satu bagian kemungkinan diperuntukkan bagi pelaku upacara, sementara di bagian  yang lain difungsikan sebagai tempat meletakkan satu batu monolit yang juga terbuat dari bahan andesit berpenampang gilik berdiameter 27 cm dan tinggi 33 cm. Oleh Made Suliawan, pelinggih ini disebut sebagai Pelinggih Mertiwi. Pelinggih pendamping yang juga terbuat dari susunan batu andesit lembaran terletak lebih kurang 5 m di sebelah barat pelinggih utama. Pelingging ini berbentuk bujursangkar dengan panjang sisi 1,3 m dengan tingii dari permukaan tanah 10 susunan andesit lembaran atau lebih kurang 42 cm.

Upacara yang dilakukan oleh masyarakat Sembiran di Pura Malaka ini dilakukan setahun sekali yaitu pada Sasih Kelima (Bulan Hindu) atau sekitar bulan Desember Januari (Bulan Masehi). Disebutkan upacara di pura ini diikuti oleh selruh masyarakat Sembiran yang diiringi oleh musik gamelan dan dua tarian, yaitu Tari Baris dan Tari Rejang.

0 komentar:

Posting Komentar