Pages

Selamat datang di blog Sunda Kecil, temukan berbagai data arkeologi, budaya lokal, serta spesifikasi Geografis di situs ini

Kompleks Makam Karang Rupit




Koordinat : S 08 10 38,5 E 114 59 53,9
Ketinggian (dpal) : 25 meter dpl
Objek (bcb) : Makam
Masa : Islam
Tanda alami : Persawahan dataran rendah
Lahan : Pekarangan
Pemilik lahan : H. Muntahar
Pemilik objek : H. Muntahar
Pengelola : H. Muntahar dan Hari Purwanto
Kondisi : Sangat terawat
Pemanfaatan sekarang : Sebagai tempat berziarah dan berdoa
Lokasi administrasi : Desa Temukus, Kec. Banjar, Kab. Buleleng

Deskripsi  

Pada awalnya, makam ini dikeramatkan oleh penduduk dengan penyebutan Keramat Makam Karang Rupit dengan 6 makam berbatu nisan. Lokasi mekam tersebut dahulu merupakan tanah pribadi milik bapak H Jafar seluar 47 are, tetapi sekarang hanya tersisa 3,5 are karena dijual.  Sejak tahun 2009 tanah yang tinggal 3,5 are mulai dikembangkan oleh Hari Purwanto (informan) menjadi lokasi ziarah kubur, sehingga makam yang sebelumnya hanya berupa gundukan tanah dan nisan diperbaiki  seperti yang terlihat sekarang dengan undakan untuk meninggikan makam utama. Sekarang makam ini dikelola oleh Yayasan Makam Keramat Makam Karang Rupit. Hingga saat ini, makam ini sangat ramai dikunjungi peziarah dari Jawa Timur karena menganggap bahwa tokoh yang dimakamkan di tempat tersebut sebagai WALI PITU (wali tujuh) yang menyebarkan Islam sejak dahulu.

Seluruh makam yang ada di kompleks ini semuanya berada di dalam cungkup terbuka. Makam tokoh utama berada di bagian paling tengah. Cungkup ini merupakan bangunan baru. Atap bangunan berbentuk tumpang berjumlah 2 tingkat yang ditutup dengan genteng yang dicat dengan warna hijau. Atap cungkup makam ditopang oleh 12 tiang dari bahan cor semen. Makam yang ada seluruhnya berjumlah 9 makam dengan perincian: 2 makam ada di tengah, 4 makam ada di emperan sebelah barat, dan 3 makam ada di emperan sebelah timur. Letak kompleks makam ini persis berada di pinggir jalan raya Singaraja – Gilimanuk. Menurut penunggu makam dikatakan bahwa pada awalnya makam ini merupakan gundukan kecil. Kemudian sejak Juli 2009 pengelola makam berganti kepada pununggu yang sekarang. Lama kelamaan dengan dana sumbangan yang sedikit demi sedikit dikumpulkan akhirnya dapat membangun bangunan permanen seperti sekarang ini. 

Menurut cerita bahwa yang dimakamkan di sini adalah seorang penyebar agama Islam di kawasan Bali. Beliau merupakan seorang Cina Islam yang datang ke daerah ini dan meninggal di tempat ini. Nama lengkapnya adalah THE KWAN LIE atau sering disebut SYEH ABDUL QODIR MUHAMMAD.

0 komentar:

Posting Komentar